Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog Alviani's Blog

Senin, 10 Februari 2014

Quotes Film RADIO GALAU FM

Kutipan: Radio Galau FM (2012)

“Buat dapetin cewek cantik, gue butuh persiapan matang. Gue butuh keberanian ekstra.” -Bara
“Emang penting ya malem Minggu harus keluar?” -Bara
“Gue harus nulis. Gue harus nyelesein buku gue. Lo liat ya, nanti kalo gue udah jadi penulis terkenal, cewek-cewek bakal antre buat dapetin gue.” -Bara

“Hujan di luar sih udah berhenti. Hujan di hati gue makin deras.” -Bara

“Gue ini bukannya nggak laku. Gue cuma belom nemu aja yang pas.” -Bara
“Buat apa sih lo pacaran kalo cuma buat status doang? Kayak anak SMP tau nggak lo.” -Bara
“Kalo dia tidak gila, itu berarti bukan anak Papa namanya.” -Papa Bara
“Kamu ganteng-ganteng belom punya pacar. Ganteng-ganteng mubazir itu namanya.” -Papa Bara
“Cari pacar kan bisa kapan aja, perjalanan masih panjang.” -Bara
“Dua tahun gue bawa dua helm, akhirnya kejadian juga ada cewek cakep yang mau gue anterin pulang.” -Bara

“Untuk pacaran itu tidak perlu ada waktu yang pas. Tapi kamu harus mencari waktu itu.” -Papa Bara

“Kalo kamu membiarkan waktu terlalu lama, itu memberikan peluang orang lain untuk merebut hati dia dari kamu.” -Papa Bara
“Siapa cewek yang mau-maunya jadi pacar lo?” -Rara
“Ayaaaang, udah ngerjain PR belom? Beneran? Kalo mikirin aku, udah belom?” -Bara
“Kamu tau nggak persamaan kamu dengan bulan? Sama-sama menerangi malamku yang gelap ini.” -Bara

“Setelah ada dia gue nggak pernah kehabisan cerita buat ditulis.” -Bara

“Minggu pertama pacaran semua maniiiis banget.” -Bara
“Kalo jawabnya nggak pa-pa, itu artinya aku kenapa-napa. Kamu nggak sensitif banget sih jadi cowok!” -Velin
“Kamu ngapain sih pake acara curhat di Twitter segala? Kamu kan punya pacar. Kenapa kamu nggak cerita ke aku aja?” -Velin
“Kamu tau nggak persamaam kamu ama sinetron? Capek! Drama-nya nggak selesai-selesai.” -Bara
“Pacaran itu nggak cuma senang-senang doang. Harus sama-sama saling belajar, saling ngertiin, saling nerima.” -Edo

“Pacaran itu kan harusnya saling ngertiin dan saling kompromi.” -Edo

“Pacar itu kayak milih sepatu, semua orang pasti punya sepatu, tapi nggak semuanya pas kan? Sekarang pilihannya dua, lo mash mau pake itu sepatu atau lo cari yang lain.” -Edo
“Kenapa sih semua cowok selalu merasa sok berkuasa?” -Diandra
“Kenapa ya cewek itu sensitif banget kayak pantat bayi?” -Bara
“Aku mencoba mengerti kamu, tapi sampai sekarang aku nggak ngerti-ngerti.” -Bara
“Kamu selalu merasa dunia ini seolah-olah cuma milik kamu doang.” -Bara
“Aku memang pacar kamu. Tapi aku masih punya kehidupan lain.” -Bara
“Kamu mau putus? Aku enggak.” -Velin

“Sebelum ada kamu, hidup aku gelap. Tapi semenjak ada kamu, hidup aku berwarna. Dan aku nggak mau hidup aku gelap lagi.” -Velin

“Menjalin tali silaturahmi antar sesama umar beragama itu hukumnya wajib, dosa kalo menolaknya.” -Bara
“Nggak baik loh nolak bantuan orang lain.” | “Nggak baik juga loh gangguin cewek orang.”
“Kalo dia masih sayang sama lo, dia nggak mungkin cuekin elo dan dia nggak mungkin lari dari lo.” -Tata
“Cantik kan butuh pengorbanan.” | “Kayak cinta ya?”
“Ngapain sih kita pacaran tapi cuma bikin capek aja?” -Diandra
“Buat apa kita pacaran kalo kita nggak bisa jujur?” – Bara

“Buat apa sih kita punya pacar tapi kita masih sering merasa sendirian?” -Diandra

“Entah mana yang lebih sakit, kehilangan kamu atau digantungin terus sama kamu.” -Velin
“Aku udah berusaha untuk perbaiki hubungan kita. Tapi percuma aku mati-matian kalo kamu inginnya terlepas.” -Velin
“Aku udah berusaha berubah demi kamu, tapi kamu malah pergi ninggalin aku.” -Velin

“Apa aku segitu nggak pentingnya buat kamu? Apa aku cuma figuran yang numpang lewat gitu aja?” -Velin

“Omongan kamu kayak nasi yang didiemin dua hari. BASI!” -Velin
“Kenapa ya cewek itu keliatan lebih cantik kalo dia sudah bukan milik kita lagi?” -Bara

“Cewek sempurna itu cuma ada di novel-novel teenlit yang aku baca. Di dunia nyata ini nggak akan pernah ada.” -Velin

“Wajar dong, jatuh, bangun, jatuh, bangun, namanya juga belajar. Nggak langsung bisa kan?” -Rara
“Ada yang nyari orang buat nyembuhin luka di hati.” -Echa
“Move on adalah waktunya untuk mengejar mimpi yang mungkin ketika kemarin pacaran sempat tertunda.” -Echa
“Hidup itu misterius. Hidup penuh dengan hal-hal yang nggak terduga.” -Bar

sumber : http://ikarizkaabitya.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar